Minggu, 12 Agustus 2012

RELAWAN IT CIANJUR

Relawan TIK. Kelahiran Relawan TIK Indonesia dilatarbelakangi oleh pesatnya pengembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) yang dimanfaatkan di berbagai aspek kehidupan. Di Indonesia sendiri, jumlah pengguna internet saat ini sudah mencapai 45 juta orang, baik yang mengakses internet melalui komputer maupun ponsel. Ini berarti dalam 10 tahun jumlah pengguna internet di Indonesia telah bertambah sekitar 43 juta orang, dan ini akan terus bertambah karena Indonesia juga turut mengemban amanat deklarasi World Summit on Information Society (WSIS) tahun 2003 yang menyatakan bahwa lima puluh persen penduduk dunia harus memiliki akses terhadap informasi (dalam hal ini akses internet) di tahun 2015. Dengan demikian jumlah pengguna internet di Indonesia di tahun 2015 diperkirakan dapat mencapai sekitar 120 juta pengguna. Akan tetapi pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi di Indonesia masih belum merata, yang disebabkan karena belum meratanya infrastruktur serta tersedianya SDM yang dapat mensosialisasikan pemanfaatan internet kepada masyarakat. Inilah perlunya pendampingan pembelajaran masyarakat oleh Relawan TIK Indonesia. Hal itu disampaikan Direktur Pemberdayaan Informatika yang dibacakan Bambang Tri Santoso, Kasi Perancangan Model Informatika Masyarakat Perkotaan pada acara pembukaan IT Callengge 2 dan rekruitmen Relawan TIK untuk wilayah Jawa Timur, 15-16 Juli 2011 di IT Center BG Junction Surabaya.
“Pada kesempatan ini ijinkanlah saya menyampaikan beberapa hal terkait dengan relawan TIK. Relawan biasanya lahir pada saat bencana alam terjadi, misalnya gempa dan stunami di Aceh 2004 kelompok Air Putih membidani lahirnya teknologi komunikasi dan informasi di daerah bencana yang menjadikan akses informasi menjadi mudah, sehingga kebutuhan bantuan serta penanganan bencara menjadi perhatian dunia.” jelasnya.
Lebih lanjut dikatakan, dibeberapa daerah Relawan TIK juga terbentuk dan berjalan dengan baik dan mandiri seperti Relawan TIK Bantenmisalnya sudah berjalan dengan baik. Relawan TIK lahir dari komunitas penggiat TIK, sementara itu Kementrian Komunikasi dan Informatika hanya sebagai fasilitator mewujudkan mimpi kita bersama membentuk Relawan TIK Indonesia. Dengan kondisi yang demikian diharapkan keberadaannya lebih mengakar dan dapat menjalankan tugas dengan baik wewujudkan visi menuju masyarakat informasi Indonesia 2015.
Secara internal (mikro) Relawan TIK Indonesia menyiapkan anggota dalam penguasaan pengetahuan, sikap dan keterampilan individual maupun kerjasama kelompok guna menyelenggarakan tugas-tugas edukasi sosial, pemberdayaan maupun kegiatan insidental; Secara organisasional (meso) menjadikan Relawan TIK sebagai sebagai satuan yang mampu bereaksi cepat; bersikap cerdas, tanggap, bergerak cepat serta bertindak cermat dalam bertugas hingga tuntas menjalankan misi; Secara nasional (makro) berkontribusi dan partisipasi dalam berbagai kegiatan pembangunan, kemasyarakatan serta berperan dalam tugas kemanusiaan, dengan cara mengoptimalkan pemanfaatan TIK bagi kemaslahatan masyarakat dan kemajuan bangsa Indonesia.
Perkembangan TIK di era globalisasi, memegang peranan penting sebagai salah satu pilar pembangunan. Dalam konteks ini TIK berperan sebagai katalisator atau pemungkin dan peluang usaha. Harapan kita semua TIK juga menjadi solusi sistemik problem pembangunan seperti pengangguran dan kemiskinan. Untuk itu diperlukan strategi pembangunan holistik yang didukung oleh pola komunikasi serta desiminasi informasi publik dengan memanfaatkan TIK.
”Kita mengakui pemanfaatan TIK dalam mewujudkan masyarakat informasi serta membentuk masyarakat berbasis ilmu pengetahuan harus dimulai dengan membuat informasi menjadi lebih mudah diakses oleh segenap lapisan masyarakat. Untuk itu Relawan TIK Indonesia juga diharapkan mampu memberikan pembelajaran kepada masyarakat dan memberikan bimbingan pemanfaatan TIK secara benar bagi masyarakat sekitarnya.”katanya.
Terwujudnya masyarakat informasi dan sejahtera yang efektif dan efisien dalam kerangka NKRI sangat tergantung pada pemanfaatan TIK, terutama dari kehadiran komunikasi yang lancar dan tersedianya informasi yang benar.
Dengan komitmen dukungan dan kerjasama dari pemerintah pusat, daerah serta peran pemangku kepentingan, kalangan bisnis, perguruan tinggi, komunitas dan masyarakat, maka upaya bersama mencerdaskan kehidupan bangsa semakin nyata.
Dimasa mendatang pembentukan Relawan TIK mudah-mudahan dapat tumbuh dan berkembang hingga ditingkat provinsi dan Kabupten/Kota, diharapkan lebih jauh lagi mengakar sampai ke tingkat Kecamatan dan Desa. Selain itu Relawan TIK Indonesia juga diharapkan memberikan pembelajaran sosialisasi penggunaan internet sehat cerdas dan produktif, keamanan sistem informasi, dan kegiatan lainya, Relawan TIK Indonesia juga bisa mengawal pemanfaatan dan pemberdayaan bantuan dari pemerintah seperti CAP, M-CAP, PLIK, M-PLIK, Desa berdering, Desa Pintar, Pusat Rumah Kreatif, serta diharapkan sigap dan tanggap melakukan koordinasi, kolaborasi, kerjasama di daerah bencana.
Sekedar untuk diketahui, acara dimulai pukul 13.00 diawali pembukaan oleh Panitia dilanjutkan sambutan dari pihak PG Jungtion Surabaya yang mengucapkan selamat datang kepada perwakilan Kominfo, para peserta dan tamu undangan yang hadir. Pihak PG Jungtion menyambut baik diselenggarakannya IT Super Challenge 2, dan siap memfasilitasi tempat untuk kegiatan apa saja yang berkaitan dengan IT. PG Jungtion juga dilengkapai dengan ruang pelatihan It dengan 50 komputer. Pembukaan acara ditandai dengan peform dua tokoh game. Setelah pembukaan dilakukan jumpa pers dengan pembicara OKI Tri Hutomo (ketua panitia/relawan Jatim) dan Bambang Tri Santoso dari Kemkominfo.
Kegitan ini diikuti 426 undangan (hari pertama) dan 523 undangan (hari kedua) yang hadir (pelajar, mahasiswa, guru, dosen, profesional dan wakil komunitas-komunitas TI).Dalam acara tersebut terdapat ragam kegiatan meliputi; sosialisasi dan Rekruitmen Relawan TIK untuk wilayah jawa Timur, Workshop dan seminar update technology(Internet, Cloud Computing, Open Source, HTPC,dll), Game Competition.
Dari acara ini, repon positif dari semua yang hadir akan keberadaan Relawan TIK Indonesia, ini dibuktikan dengan banyaknya pendaftar untuk menjadi anggota Relawan TIK. Relawan datang dari berbagai daerah kabupaten/kota seperti Surabaya, Sidoarjo, Gresik, Malang, Jombang, Kediri, Ponorogo, Pasuruan, Trenggalek, Kediri, Lumajang dan yang lain hingga Lamongan.

Sabtu, 11 Agustus 2012

cara membuat animasi

Bagi anda yang suka berkreasi dengan animasi software cara membuat animasi GIF ini akan sangat membantu anda. Adalah Falco GIF Animator software untuk membuat animasi berformat GIF. Software untuk membuat animasi ini merupakan software gratis dan cukup mudah untuk digunakan. Anda bisa membuat animasi, mengedit animasi, mengekspor gambar menjadi sebuah animasi dengan format GIF. Bagi anda yang masih awam dengan animasipun dapat membuat animasi yang tidak kalah dengan mereka yang ahli.
Software cara membuat animasi ini merupakan produksi dari FalcoSoft, dan mendukung untuk berbagai format file gambar, antara lain DLL/EXE, BMP, GIF, PNG, JPG, ICO, CUR, ANI. Selain itu, fitur dan fasilitas pendukungnya juga cukup lengkap, seperti UNDO/REDO function, Copy/Paste, Pencil, Line, Text, Rectangle, Ellipse, Filled Rectangle, Filled Ellipse, Fill Tool, Selection Tool, dan masih banyak lagi.
Anda tertarik untuk membuat animasi? Segera download softwarenya di sini.